Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi seberapa jauh perbedaan (discrepancy) antara komponen-komponen pengelolaan laboratorium IPA yang diprogramkan dan yang telah dilaksanakan di SMA Negeri sekecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Menggunakan pendekatan model Discrepancy Model yang digagas Provus. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada tahap kesesuaian antara lain kompetensi pengelola dalam kategori baik. Sedangkan untuk kelengkapan administrasi, sarana dan prasarana masuk dalam kategori cukup. Pada tahap instalasi yaitu perencanaan masuk kategori cukup baik. Tahap proses pengeloaan laboratorium masuk kategori baik. Tahap produk yaitu kepuasan siswa dan kemampuan hasil belajar IPA siswa. Masih terdapat kesenjangan pada pelayanan pengelola laboratorium IPA. Kepuasan siswa yang tertinggi pada kehandalan dari guru pada saat kegiatan praktikum. Kemampuan belajar siswa mencapai hasil di atas dari kriteria yang ditetapkan.
CITATION STYLE
ROSILAWATI, R. (2017). EVALUASI PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMA NEGERI SEKECAMATAN TAMBUN UTARA KABUPATEN BEKASI. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 3(2), 118. https://doi.org/10.21009/jep.032.02
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.