Dalam pelaksanaan Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung diperlukan perencanaan dan analisa operasi konstruksi untuk mendapatkan metoda terbaik dan tingkat produktivitas tinggi. Pada tahap operasi diperlukan pengendalian agar memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Penelitian ini melakukan pemodelan dan simulasi untuk operasi tunneling sepanjang 608 meter menggunakan metode NATM pada pekerjaan Terowongan Walini KCIC berdasarkan data-data eksisting resource dan durasi pekerjaan yang diperoleh. Pekerjaan Terowongan Walini merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi terjadinya kegagalan sehingga dilakukan simulasi model operasi tunneling untuk memberikan gambaran terhadap produktivitas dan durasi pekerjaan. Simulasi yang dilakukan dengan aplikasi WebCyclone dan COST menghasilkan produktivitas sebesar 1.09 m/hari dan 1.16 m/hari, nilai produktivitas yang diperoleh dari simulasi mendekati nilai rata-rata produktivitas di lapangan yang sebesar 1,20 m/hari. Dengan produktivitas hasil simulasi diperkirakan operasi tunneling dapat diselesaikan dalam waktu 524 hari. Analisis sensitivitas yang dilakukan menunjukkan bahwa jumlah resource yang digunakan saat ini belum optimal dan dapat dikurangi namun tidak memengaruhi produktivitas.
CITATION STYLE
Tanne, Y. A. (2022). Operasi Tunneling Dengan Metode Natm Pada Pembangunan Terowongan Walini Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. CRANE: Civil Engineering Research Journal, 3(1), 36–43. https://doi.org/10.34010/crane.v3i1.8172
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.