Mereka yang memiliki penyakit bawaan sangat dipengaruhi oleh ketidaksetaraan perawatan kesehatan. Ketika tubuh mengalami cacat struktural atau fungsional sejak lahir, kondisi ini disebut sebagai kelainan bawaan. Kelainan yang dapat diturunkan secara genetik atau berkembang di kemudian hari dikenal sebagai kelainan kongenital atau keturunan. Narrative review ini bertujuan untuk mengetahui kelainan kongenital, faktor penyebab terjadinya kelainan kongenital, virus Rubella, dan hubungan antara kelainan kongenital dengan virus Rubella pada ibu hamil. Jenis penelitian narrative review, dengan menggunakan aplikasi Publish or Perish dan Mendeley. Sejumlah faktor yang mempengaruhi kejadian anak dengan kelainan kongenital, antara lain faktor genetik, mekanis, obat-obatan, ibu, nutrisi selama kehamilan, dan infeksi. Kondisi janin yang sedang berkembang di dalam diri seorang wanita dikenal sebagai kehamilan (yang umumnya dalam kandungan). Masalah kelahiran lain yang disebabkan oleh virus Rubella termasuk gangguan pendengaran, penyakit jantung bawaan, dan cacat intelektual dan pertumbuhan seperti keterlambatan bicara, katarak (kekeruhan pada lensa mata), dan Congenital Rubella Syndrome (CRS). Infeksi virus Rubella meningkatkan risiko masalah serius, seperti keguguran, lahir mati, dan hasil lainnya, pada tahap awal kehamilan. Risiko infeksi cacat lahir tertinggi yaitu semasa 12 minggu pertama kehamilan.
CITATION STYLE
Azzahra, D., Sopiah, P., & Ridwan, H. (2023). KORELASI ANTARA KELAINAN KONGENITAL DENGAN VIRUS RUBELLA PADA IBU HAMIL. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(2), 271–180. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1485
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.