MENEMUKAN KEMBALI RUMUS LUAS PERSEGI PANJANG DENGAN KONSTRUKTIVISME (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PGSD)

  • Isrok’atun -
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Suatu pengetahuan merupakan hasil konstruksi siswa sendiri yang menyebabkan belajar akan lebih bermakna. Terkadang seorang pendidik lupa bahwa seorang siswa mempunyai pengalaman hidup dalam dirinya sebagai konsep awal siswa. Apabila diungkap konsep awal mereka, maka dengan mudah siswa tersebut dapat menerima pengetahuan/materi baru, karena siswa tersebut secara tidak langsung membangun pengetahuannya sendiri. Pandangan konstruktivisme dalam pembelajaran merupakan proses belajar mengajar sedemikian rupa sehingga siswa sendiri yang aktif secara mental membangun pengetahuannya, dilandasi oleh struktur kognitif yang telah dimiliki. Dalam hubungannya dengan penguasaan konsep geometri oleh siswa, yang harus diperhatikan adalah bagaimana anak membentuk konsep tersebut dalam struktur kognitifnya. Hafalnya siswa terhadap rumusan konsep belum menjadi jaminan bahwa ia telah belajar geometri dalam arti yang sebenarnya. Seperti halnya, rumus luas persegi panjang tidaklah instan, akan tetapi dapat ditemukan kembali, dengan cara mengkonstruksi melalui pengetahuan awal yang siswa miliki. Siswa diarahkan pada suatu kegiatan, sehingga siswa terlihat menyenangi dan tidak bosan, sampai menemukan rumus persegi panjang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Isrok’atun, -. (2016). MENEMUKAN KEMBALI RUMUS LUAS PERSEGI PANJANG DENGAN KONSTRUKTIVISME (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PGSD). Mimbar Sekolah Dasar, 2(1). https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v2i1.1320

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free