Anggaran sebagai alat manajemen untuk mengontrol operasional suatu organisasi adalah faktor yang penting untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Dalam organisasi di pemerintahan, anggaran juga digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan pemerintah dalam mengelola dana keuangan yang digunakan untuk melayani kepentingan umum. Walaupun begitu, pada prakteknya, pengukuran kinerja menggunakan anggaran sebagai tolok ukur seringkali meleset karena adanya kesenjangan dalam anggaran. Berdasarkan fakta ini, maka penelitian ini bertujuan untuk menentukan dampak budget participation dan budget emphasis terhadap budgetary slack. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa deskriptif dengan pendekatan berupa survey. Tipe data yang digunakan berupa data primer. Data dikumpulkan dengan mengirimkan kuesioner pada responden. Empat puluh sembilan buah kuesioner dibagikan pada kepala bagian, kepala sub bagian, dan kepala seksi beserta seluruh staffnya yang terlibat dalam pembuatan anggaran di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Propinsi Jawa Barat. Analisa data dilakukan menggunakan metode Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS) dengan aplikasi program Smart-PLS 3.0. Metode SEM-PLS dipilih dengan pertimbangan bahwa metode ini dapat menganalisa data dalam jumlah yang kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budget participation dan budget emphasis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap budgetary slack. Kata kunci: budget participation, budget emphasis, budgetary slack.
CITATION STYLE
Panjaitan, F. B., Margaret, R., & Carolina, Y. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Budgetary Slack pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Propinsi Jawa Barat. Journal of Accounting, Finance, Taxation, and Auditing (JAFTA), 1(1), 75–90. https://doi.org/10.28932/jafta.v1i1.1529
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.