Metotreksat (MTX) merupakan antagonis asam folat yang umum digunakan sebagai terapi pada berbagai kelainan kulit, namun data mengenai penggunaan MTX pada anak masih sangat terbatas. Berdasarkan studi literatur yang telah kami lakukan, MTX menimbulkan respons klinis yang bagus dan efek samping minimal pada beberapa dermatosis anak, yaitu psoriasis, dermatitis atopik, vaskulitis, skleroderma lokalisata, dermatomiositis juvenilis, pitiriasis likenoides, sarkoidosis, penyakit bulosa autoimun, alopesia areata, dan lupus eritematosus. Secara umum toleransi anak terhadap MTX baik, dan jarang terjadi efek samping serius. Intoleransi gastrointestinal dapat terjadi, dan berespons baik terhadap pengurangan dosis obat. Berbagai pertimbangan harus dilakukan sebelum memulai terapi dengan MTX, antara lain pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati, dan fungsi ginjal. Pemantauan terapi berupa biopsi hepar dan pemeriksaan serum type III pro-collagen aminopeptide belum rutin dilakukan. Pada telaah pustaka ini akan diulas tentang farmakologi dan farmakokinetik, mekanisme aksi, efek samping, interaksi, dan pemantauan obat MTX pada dermatosis anak. Diharapkan telaah pustaka ini akan membantu klinisi untuk mempertimbangkan pemilihan MTX dalam menatalaksana kasus-kasus dermatologi anak.Kata kunci: metotreksat, antagonis asam folat, dermatosis anak
CITATION STYLE
Murniastuti, D. S., & Danarti, R. (2019). PENGGUNAAN METOTREKSAT PADA DERMATOSIS ANAK. Media Dermato-Venereologica Indonesiana, 46(1). https://doi.org/10.33820/mdvi.v46i1.53
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.