Latar Belakang. Pityriasis versicolor atau panu merupakan infeksi jamur superfisial pada kulit yangdisebabkan oleh Malassezia furfur. Minyak atsiri daun pala diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antijamur. Metode. Penelitian ini merupakan eksperimental murni menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Uji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer dengan variasi konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Kontrol positif yang digunakan adalah ketokonazol 30 µg/disk sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah Tween 20. Analisis data menggunakan uji statistic One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Least Significant Different (LSD). Hasil. Hasil uji aktivitas antijamur minyak atsiri daun pala pada konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% membentuk zona hambat dengan rata-rata diameter sebesar 8,875mm, 9,625mm, 10mm, dan 15mm. Uji statistik menunjukkan nilai signifikansi (p < 0,05) yang mengindikasikan terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Kesimpulan. Minyak atsiri daun pala memiliki aktivitas antijamur terhadap Malassezia furfur.
CITATION STYLE
Aini, Q., Wibowo, M. A., & Mahyarudin, M. (2021). Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun Pala (Myristica fragrans Houtt.) terhadap Malassezia furfur secara In Vitro. Jurnal Cerebellum, 5(4B), 1549. https://doi.org/10.26418/jc.v5i4b.44819
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.