PENGARUH SUHU DAN MEDIA PERKECAMBAHAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH PURWOCENG UNTUK MENENTUKAN METODE PENGUJIAN BENIH

  • Rusmin D
  • Suwarno F
  • Darwati I
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
96Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Informasi tentang metode pengujian benih purwoceng ( Pimpinella pruatjan) masih terbatas, terutama kebutuhan suhu dan media perkecambahan yang tepat. Percobaan bertujuan untuk mengetahui suhu dan media perkecambahan yang tepat dalam pengujian daya berkecambah benih purwoceng. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tanaman, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor,sejak Maret sampai Mei 2009. Percobaan disusun dalam rancangan petak terbagi dengan tiga ulangan. Sebagai petak utama adalah suhu perkecambahan yang terdiri atasdua taraf (1) 18-20 0 C (T1), dan (2) 23-25 0 C (T2). Sebagai anak petak adalah lima jenis media (1) media kertas stensil/CD ( cross-machine direction) (M1), (2) media pasir (M2), (3) media tanah (M3), (4) campuran media tanah dan kompos (1:1) (M4), dan (5) campuran media tanah, pasir dan kompos (1:1:1) (M5), sehingga diperoleh 30 kombinasi perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan suhu perkecambahan 23-25 0 C dengan media kertas stensil merupakan kombinasi perlakuan terbaik untuk metode pengujian viabilitas dan vigor benih purwoceng, berdasarkan nilai daya berkecambah (44%), potensi tumbuh maksimum (45,33%), indeks vigor (23,33%), dan kecepatan tumbuh (0,97% etmal -1).

Cite

CITATION STYLE

APA

Rusmin, D., Suwarno, F. C., Darwati, I., & Ilyas, S. (2016). PENGARUH SUHU DAN MEDIA PERKECAMBAHAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH PURWOCENG UNTUK MENENTUKAN METODE PENGUJIAN BENIH. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 25(1), 45. https://doi.org/10.21082/bullittro.v25n1.2014.45-51

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free