Pencelupan benang wol dengan zat warna reaktif dipengaruhi oleh proses fiksasi dengan amonium hidroksida, karena dapat menghasilkan sifat ketahanan luntur warna yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proses fiksasi terhadap pencelupan benang wol dengan metode perendaman menggunakan zat warna reaktif (Lanasol Red B), dengan percobaan memvariasikan konsentrasi amonium hidroksida 3%, 4%, 5% dan 6% dan waktu fiksasi 10, 20, 30 dan 40 menit. Pengujian dilakukan terhadap ketuaan warna, ketahanan luntur warna terhadap gosokan, pencucian serta kekuatan tarik benang wol. Hasil percobaan dan pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan konsentrasi amonium hidroksida sampai 5% dan waktu fiksasi 20 menit, maka ketuaan warna dan ketahanan luntur warna terhadap gosokan dan pencucian semakin meningkat, namun pada penggunaan konsentrasi amonium hidroksida dan waktu fiksasi yang lebih tinggi ketuaan warna, ketahanan luntur warna terhadap gosokan dan pencucian serta kekuatan tarik benang wol nilainya relatif menurun.
CITATION STYLE
Nurherawati, F. (2020). Penggunaan Amonium Hidroksida Pada Pencelupan Benang Wol Dengan Zat Warna Reaktif. Sainteks: Jurnal Sains Dan Teknik, 2(1), 9–18. https://doi.org/10.37577/sainteks.v2i1.221
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.