Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.14 Tahun 2018 tentang PPDB, memiliki salah satu tujuan untuk menghilangkan istilah sekolah favorit. Pada tahun 2019 , SMAN di Kecamatan Boyolali menetapkan peraturan zonasi tersebut dalam PPDB jalur reguler mulai tahun ajaran 2019/2020. Setelah kebijakan ini diterapkan, terjadi peningkatan penggunaan moda transportasi pribadi dalam mengakses sekolah dikarenakan jarak yang cenderung lebih dekat. Terdapat beberapa variabel yang dapat mempengaruhi pemilihan moda transportasi, diantaranya ada jarak, waktu perjalanan, lama perjalanan, dan lain lain. Pada kasus ini variabel jarak merupakan hal yang paling mencolok, dikarenakan siswa tidak lagi mendaftar menggunakan nilai akan tetapi menggunakan pengukuran jarak sekolah ke domisili siswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pemilihan moda transportasi terhadap moda transportasi yang digunakan siswa menggunakan teknik analisis regresi logistik. Menggunakan sampel dari populasi siswa SMAN di Kecamatan Boyolali dengan teknik pengambilan data secara k ue sioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kepemilikan motor, kepemilikan mobil, kepemilikan lisensi, jenis kelamin, jarak, waktu yang dibutuhkan dalam satu pergerakan, dan keamanan memiliki pengaruh terhadap pemilihan moda transportasi siswa SMAN PPDB jalur reguler di Boyolali.
CITATION STYLE
Ardyannas, D. E., Putri, R. A., & Rahayu, M. J. (2022). MODA TRANSPORTASI DAN FAKTOR PEMILIHAN MODA DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ZONASI: STUDI KASUS SMA NEGERI DI KECAMATAN BOYOLALI. Desa-Kota, 4(1), 67. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v4i1.53668.67-77
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.