Pola distribusi hujan sangat diperlukan dalam analisis transformasi hujan aliran khususnya untuk penentuan hidrograf banjir rancangan bangunan hidrolik. Distribusi hujan ini sangat tergantung dengan data hujan durasi pendek yang umumnya sangat terbatas, sehingga sebagai solusi dapat digunakan data hujan berbasis satelit. Distribusi hujan satelit dapat digunakan apabila distribusi yang dihasilkan memiliki pola distribusi yang mendekati hujan terukur. Dalam analisis ini data hujan yang digunakan adalah data hujan jam–jaman dari beberapa stasiun hujan yang terletak di DAS Progo dan data hujan satelit PERSIANN yang lokasinya disesuaikan dengan koordinat stasiun hujan DAS Progo. Data hujan yang dianalisis merupakan kejadian hujan berurutan yang memiliki kedalaman ≥ 50 mm untuk data tahun 2013 – 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi hujan satelit PERSIANN memiliki pola yang mendekati pola hujan terukur dengan nilai koefisien r rerata sebesar 0,98. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hujan berbasis satelit dapat digunakan sebagai alternatif penentuan pola distribusi hujan apabila data hujan terukur tidak tersedia. Namun demikian, analisis serupa perlu dilakukan untuk karakteristik hujan di DAS yang berbeda.
CITATION STYLE
Gustoro, D., Sujono, J., & Karlina, K. (2022). Perbandingan Pola Distribusi Hujan Terukur dan Hujan Satelit PERSIANN di DAS Progo. Jurnal Teknik Pengairan, 13(1), 23–35. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2022.013.01.03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.