Abstrak. Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan satwa yang paling sering dan banyak terdapat di Kecamatan Putri Betung. Monyet Ekor Panjang merupakan satwa liar yang banyak terdapat di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat terhadap keberadaan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling terhadap 4 desa dari 13 desa yang berada di Kecamatan Putri Betung. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner, tentang aspek ekologi, ekonomi, kebijakan dan konservasi. Kemudian dilakukan penilaian Skala Likert dengan indeks jawaban sangat tahu, tahu, kurang tahu dan tidak tahu. Analisis data untuk mengetahui tingkat persepsi dilakukan dengan cara deskriftif dan untuk mengetahui korelasi antara persepsi dengan faktor internal menggunakan analisis korelasi Rank Spearman pada SPSS. Faktor internal responden yang mempengaruhi tingkat persepsi yaitu usia, pendidikan dan pekerjaan. Responden memiliki tingkat persepsi tinggi terhadap dampak ekologi yaitu sebesar 66% dari 91 jumlah responden. Persepsi masyarakat terhadap konservasi juga didominasi pada kategori tinggi yaitu sebanyak 40% mengetahui bahwa monyet ekor panjang juga perlu dikonservasi. Pada aspek ekonomi persepsi masyarakat juga didominasi pada kategori tinggi yaitu sebanyak 35% menyatakan bahwa masyarakat tidak pernah memanfaatkan monyet ekor panjang baik sebagai kebutuhan ekonomi ataupun kebutuhan sebagai obat. Sehingga nilai ekonomi monyet ekor panjang tidak ada bagi masyarakat di Kecamatan Putri Betung. Pada aspek kebijakan sebanyak 43% masyarakat tidak mengetahui adanya kebijakan dari pemerintah atau instansi terkait di Kecamatan Putri Betung yang mengatur tentang kebijakan antisipasi gangguan dari monyet ekor panjang.Abstract. The long tail monkey (Macaca fascicularis) is the most frequent and abundant animal in Putri Betung District. Long tailed monkeys are wild animal that are widely found in the Mountain Leuser National Park (TNGL) area. The purpose of this study was to determine the level of public perception of the existence of long tailed monkeys (Macaca fascicularis). This research was conducted by purposive sampling method to 4 villages from 13 villages in Putri Betung District. The research was conducted by distributing questionnaires containing, about aspects of ecology, economy, policy and conservation. Then, a likert scale assessment was carried out with an indexs of the answers very know, know, don’t know and don’t know. Data analysis to determine the level of perception was carried out descriptively and to determine the correlation between percepsion and internal factors using Spearman Rank correlation analysis on SPSS. Respondent’s internal factors that influence the level of percepsion are age, education and occupation. Respondents have a high level of perception of the ecological impact that is equal to 66% of the 91 respondets. Public perception of conservation is dominated by the higt category, many as 40% know that long tailed monkeys need to be conserved. The economic aspect of community perception is dominated by the high category as many as 35% of respondents stated that the community has never used long tailed monkeys for economic needs or needs as medicine. So that the economic value of the long tailed monkeys does not exist for the community in Putri Betung District. In the policy aspect, as many as 43% of the community did not know about policies from the government or related agencies in Putri Betung District which regulate policies to anticipate disturbances from long tailed monkeys.
CITATION STYLE
Malia, R., Subhan, S., & Martunis, M. (2021). Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(4), 935–941. https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i4.18273
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.