Perencanaan site layout bertujuan untuk menempatkan fasilitas-fasilitas pada tempat produksi ( plan t ) seperti batching plant, area cor, area pembesian dan lainnya pada lokasi yang optimal. Penempatan fasilitas - fasilitas pada plan yang optimal berarti jarak tempuh antar fasilitas satu dengan yang lain dapat ditekan seminimal mungkin sehingga biaya operasional juga dapat menjadi minimal. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode analisis pada studi kasus yang sudah direncanakan untuk mendapatkan data – data yang perlu diolah agar mendapatkan korelasi antar variabel yang diteliti. Studi kasus yang diangkat dalam tugas akhir ini yaitu dilakukan pada PT. Waskita Beton Precast, Tbk Plant Klaten. Penelitian ini dilakukan perhitungan dengan 3 skenario dan 1 eksisting. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai Travelling Distance (TD) yang paling minimum terdapat pada skenario 3 dengan nilai TD sebesar 35.047,90 dengan penurunan sebesar 8,69 % dari kondisi eksisting. Nilai Safety Index (SI) paling minimum terdapat pada skenario 1 yaitu sebesar 21.918,47 dengan penurunan sebesar 0,06% dari kondisi eksisting. Site layout optimum yang dapat diaplikasikan adalah skenario 1 dengan nilai total 59.734,47.
CITATION STYLE
Riva’I Riatayasyah, K. Y., Sugiyarto, S., & Setiono, S. (2018). OPTIMASI SITE LAYOUT PRODUKSI PRECAST MENGGUNAKAN METODE MULTI OBJECTIVES PADA PT. WASKITA BETON PRECAST TBK PLANT KLATEN. Matriks Teknik Sipil, 6(2). https://doi.org/10.20961/mateksi.v6i2.36581
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.