Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan konsep Universal Health Coverage (UHC) pada sektor kesehatan yang diterapkan pada Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan tujuan sebagaimana tertuang pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004. Peserta JKN terbagi menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Non Penerima Bantuan Iuran (Non PBI). Penelitian ini, untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi persentase kepesertaan BPJS Non PBI yang diharapkan dapat memberikan prediksi pengoptimalan. Pengoptimalan diperlukan karena, realitanya persentase kepesertaan BPJS Non PBI masih jauh dari target pemerintah, khususnya Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017 hingga 2020. Walaupun mengalami peningkatan, di setiap Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur terindikasi mengalami fluktuasi. Maka, dalam mengestimasi fenomena tersebut digunakan metode regresi data panel melalui pendekatan Fixed Eeffect Model (FEM) dengan alpha sebesar 5 persen. Maka, secara statistik diperoleh kesimpulan bahwa yang berpengaruh signifikan adalah persentase penduduk miskin dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
CITATION STYLE
Venosia, D., Suliyanto, Sediono, & Nur Chamidah. (2022). Pemodelan Persentase Kepesertaan BPJS Non Penerima Bantuan Iuran Dengan Pendekatan Regresi Data Panel. J Statistika: Jurnal Ilmiah Teori Dan Aplikasi Statistika, 15(1). https://doi.org/10.36456/jstat.vol15.no1.a4863
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.