Beberapa faktor lingkungan yang sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan kesuburan tanaman adalah Faktor suhu, air, kelembapan tanah, kelembapan udara, dan cahaya. Pengembangan metode bercocok tanam cerdas semakin luas didukung dengan teknologi Greenhouse yang mana kondisi iklim bercocok tanam dapat direkayasa. Tidak menutup kemungkinan bahwa tanaman yang tidak cocok ditanam di Indonesia dapat di tanam didalam Greenhouse. Untuk itulah dikembangkan sebuah sistem “Rancang Bangun Smart Greenhouse berbasis IoT (Internet of Things)” berbasis agroteknologi. Sistem Monitoring Smart Greenhouse berhasil diimplementasikan dengan membaca kondisi Suhu, pH Tanah, Kelembaban Tanah dan Udara, dan data tersebut dikirimkan ke server untuk ditampilkan ke pengguna sistem. Data yang diperoleh dari Smart Greenhouse diolah menggunakan operator logika untuk mengendalikan perangkat-perangkat outputan didalam Smart Greenhouse yaitu Lampu, Kipas Masukan, Kipas Keluaran, Mist Maker dan Pompa Air. Sistem ini dapat memudahkan pengguna untuk memonitoring dan mengendalikan suhu, air, kelembapan tanah, kelembapan udara, dan cahaya didalam Smart Greenhouse yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
CITATION STYLE
Ristian, U., Ruslianto, I., & Sari, K. (2022). Sistem Monitoring Smart Greenhouse pada Lahan Terbatas Berbasis Internet of Things (IoT). Jurnal Edukasi Dan Penelitian Informatika (JEPIN), 8(1), 87. https://doi.org/10.26418/jp.v8i1.52770
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.