Pendahuluan. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-naka menujun dewasa, masa tersebut merupakan awal terjadinya proses reproduksi sehingga tidak menutup kemungkinan dapat mengalami keputihan. Data Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) tahun 2012 menujukkan bahwa 75% wanita pernah mengalami keputihan sekali dalam hidupnya dan 45% diantaranya pernah mengalami keputihan dua kali atau lebih. Salah satu keluhan dari kesehatan reproduksi adalah keputihan. Keputihan atau Flour Albus merupakan sekresi vagina pada wanita. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). Keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang keputihan di Cabean Kunthi, Boyolali. Metode. Desain penelitian adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja Cabean Kunthi, Boyolali yang berjumlah 255. Teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 responden. Pengukuran data menggunakan kuesioner yang berisi tentang keputihan. Pengolahan data dengan SPSS 17.0. Hasil. Remaja berumur 16 tahun yaitu sebanyak 35 (66%) dengan tingkat pengetahuan tentang keputihan adalah baik yaitu sebanyak 43 orang (81%). Kesimpulan. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang keputihan di Cabean Kunthi, Boyolali adalah baik. Kata kunci : pengetahuan, remaja, keputihan
CITATION STYLE
Nurhayati, I., & Hidayat, A. R. (2019). KAJIAN PENGETAHUAN FLOUR ALBUS PADA REMAJA PUTRI DI CABEAN KUNTHI BOYOLALI. Intan Husada Jurnal Ilmu Keperawatan, 7(2), 53–63. https://doi.org/10.52236/ih.v7i2.151
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.