Buah sawo (Achras zapota) mentah dipercaya masyarakat pedesaan untuk mengobati penyakit tifus. Penggunaannya sederhana dan bahannya pun mudah diperoleh sehingga relatif terjangkau dikalangan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan bahwa buah sawo mentah memiliki zat aktif yang dapat menghambat mikroorganisme penyebab tifus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan untuk mendapatkan ekstrak sawo mentah pada pelarut yang berbeda kepolarannya yaitu ekstrak perasan, metanol, aseton, dan n-heksan. Perlakuan konsentrasi ekstrak sawo mentah diujikan untuk penghambatan aktivitas mikroorganisme bakteri Salmonella typhii dengan variasi konsentrasi 10%, 30%, dan 50% disertai control positif dan negatif. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak sawo mentah dengan pelarut methanol dan aseton konsentrasi 50% memberikan aktivitas antibakteri zona hambat yang masih kecil yang menunjukkan respon yang kurang efektif
CITATION STYLE
Fatimah, F., Adlhani, E., & Sandri, D. (2016). UJI AKTIVITAS EKSTRAK BUAH SAWO MENTAH (Acrhras zapota ) DENGAN BERBAGAI PELARUT PADA Salmonella typhii. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 2(2), 24–28. https://doi.org/10.34128/jtai.v2i2.16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.