LATAR BELAKANG : Gentamisin merupakan antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai infeksi. Salah satu efek samping yang dilaporkan pada penggunaan gentamisin adalah nefrotoksik. TUJUAN : Untuk mengidentifikasi efek nefrotoksik yang mengarah ke fibrosis ginjal akibat induksi gentamisin terhadap tikus wistar. METODE : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo, pre and post tes control group design, di Laboratorium Animal House Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang pada bulan September–Oktober 2022. Terdapat 4 kelompok perlakuan yaitu Kelompok I plasebo; kelompok II diinduksi gentamisin (KIG I) sebesar 80 mg/kgBB; kelompok III diinduksi gentamisin (KIG II) sebesar 120 mg/kgBB; kelompok IV diinduksi gentamisin (KIG III) sebesar 240 mg/kgBB. Gentamisin diberikan selama 7 hari secara intraperitoneal, masing-masing 8 ekor tikus wistar tiap kelompok. Semua tikus wistar setiap kelompok diambil darah pada hari ke-0,3,7, dan 14. Hasil penelitian, diuji normalitas dengan uji Saphiro-Wilk dan homogenitas dengan uji levene‘s. Dilakukan analisa dengan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Post-Hoc HASIL : Induksi gentamisin pada kelompok KIG I dan KIG II signifikan dalam menaikkan rerata kadar kreatinin dan ureum pada hari ke-0 dan hari ke-14 perlakuan (p<0,05). Pada kelompok KIG III teradapat kematian 50% pada hewan coba yang menunjukkan Letal dose 50 (LD50) pada dosis tersebut. KESIMPULAN : KIG I dan KIG II memiliki efek nefrotoksik yang bermakna dalam menaikkan kadar kreatinin dan ureum yang mengarah pada fibrosis ginjal.
CITATION STYLE
Lusiana, E., Saleh, I., Sinaga, E., & Hafy, Z. (2023). Efek Nefrotoksik Gentamisin Terhadap Tikus Wistar. Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine, 10(2), 129–137. https://doi.org/10.36408/mhjcm.v10i2.909
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.