Bermain merupakan aktivitas utama anak usia dini. Dengan bermain, anak akan merasa gembira dan menemukan hal baru dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari, melalui bermain anak lebih mudah menyerap berbagai hal termasuk meningkatkan kemampuan kognitifnya. Artikel ini bertujuan memaparkan metode bermain sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak di era Kurikulum Merdeka. Melalui aktivitas bermain, kemampuan kognitif anak berkembang dengan optimal. Selain itu, bermain dapat mengembangkan aspek lainnya, seperti: moral, bahasa, dan perkembangan sosial anak. Selain bersifat alamiah, bermain di PAUD juga selaras dengan konsep Merdeka Belajar yang diadopsi dalam Kurikulum Merdeka. Konsep Merdeka Belajar di PAUD memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih kegiatan belajar yang diinginkan, serta memenuhi hak anak yaitu bermain sesuai dengan minat dan bakat anak. Dalam konteks PAUD, Merdeka Belajar adalah merdeka bermain yang mana di dalamnya terdapat dua jenis bermain, yakni: bermain aktif dan bermain pasif. Melalui kegiatan bermain, anak belajar memecahkan masalah, mengenal sebab akibat, mengenal berbagai konsep bentuk, warna, ukuran, dan jumlah yang dapat menstimulasi perkembangan intelektualnya. Dengan bermain, anak bukan hanya sekedar bermain, tetapi merupakan proses pembelajaran yang dapat memberikan makna dan pengalaman untuk mengenal lingkungannya.
CITATION STYLE
Herniawati, A. (2023). METODE BERMAIN: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI ERA KURIKULUM MERDEKA. Jurnal Intisabi, 1(1), 10–18. https://doi.org/10.61580/itsb.v1i1.2
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.