Pada akhir 2019 penyebaran Corona Virus Disease 19 atau lebih dikenal dengan virus corona menular ke manusia dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara termasuk Indonesia hanya dalam waktu beberapa bulan. menyebabkan negara-negara didunia melakukan kebijakan lockdown dengan pengisolasian suatu kawasan untuk mencegah penularan virus yang menyebabkan berkurangnya aktivitas luar ruangan sehingga mempengaruhi konsentrasi kadar karbonmonoksida (CO) diudara. Dari hasil penelitian didapatkan selama PSBB tanggal 22 April s/d 05 Mei 2020 didapatkan rata-rata nilai CO tertinggi pada tanggal 22 April 2020 sebesar 292.33 µg/m. Sedangkan pada kondisi pada 22 April s/d 05 Maret 2019 didapatkan nilai tertinggi pada 01 Mei 2019 sebesar 305.46 µg/m³. Dan dari hasil uji stratistik perbedaan konsentrasi dari kedua kondisi tersebut didapatkan nilai regresi sebesar 0,228 sehingga hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan secara signifikan terhadap penurunan karbonmonoksida sebelum dan setelah psbb. Penerapan PSBB secara garis besar tidak berpengaruh terhadap kualitas udara.
CITATION STYLE
Irawan, A., Riyandini, V. L., & Widyastuti, N. (2021). Analisis Kualitas Udara Karbonmonoksida (Co) di Kota Padang Akibat Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan Metode AQMS. CIVED, 8(3), 141. https://doi.org/10.24036/cived.v8i3.115699
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.