Teknologi kecerdasan buatan saat ini berkembang pesat dari waktu ke waktu, namun banyak UMKM yang belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi ini untuk kemajuan bisnis mereka. Para pemilik UMKM beranggapan bahwa teknologi kecerdasan buatan atau AI hanya dapat digunakan oleh industri yang mumpuni dengan teknologi serta bisnis kreatif dan digital. Pemilik usaha UMKM di wilayah Jakarta Barat, khususnya di Kelurahan Srengseng, terpantau masih menggunakan cara-cara tradisional dalam berbisnis dalam artian masih belum memanfaatkan teknologi digital internet secara efektif. Selama ini teknologi digital yang digunakan oleh para pelaku usaha adalah teknologi digital dasar seperti menawarkan produknya melalui SMS atau media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan sumber daya manusia yang mampu mengelola bisnis dengan menggunakan teknologi digital. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sebagai lembaga pendidikan dimana perguruan tinggi memiliki tanggung jawab kepada masyarakat untuk memberikan solusi yang akan dilakukan seperti memberikan pelatihan kepada masyarakat mitra UMKM dalam meningkatkan pengetahuan dan literasi serta peningkatan keterampilan dalam teknologi digital yang lebih canggih yaitu dengan pemanfaatan artificial intelligence atau kecerdasan buatan dan membantu memastikan implementasi teknologi ArtificiaI Intelligence yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan inovasi baik inovasi produk, inovasi promosi sehingga akan dapat meningkatkan penjualan yang pada akhirnya bertujuan untuk keberlanjutan usaha (sustainable).
CITATION STYLE
Arief, H., Oktaviar, C., Saratian, E. T., Nuryadi, H., & Stephani, S. B. (2024). PEMANFAATAN TEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELEGENCE (AI) DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DAN SUSTAINABILITY BISNIS UMKM. BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(6), 335–342. https://doi.org/10.62335/mgjxst31
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.