Sebagai daerah yang rentan terhadap potensi bencana, dimana Provinsi Maluku Utara berada pada kategori rawan bencana sedang hingga tinggi. Bencana merupakan fenomena sosial akibat kolektif atas komponen bahaya (hazard) yang berupa fenomena alam/buatan di satu pihak, dengan kerentanan (vulnerability) komunitas di pihak lain. Bencana terjadi apabila komunitas mempunyai tingkat kapasitas/kemampuan yang lebih rendah dibanding dengan tingkat bahaya yang mungkin terjadi padanya. Sehingga bencana yang terjadi tidak serta merta menjadi bencana apabila komunitas memiliki kapasitas mengelola bahaya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kapada anak-anak usia sekolah tentang bencana. Materi yang diberikan berupa pengertian bencana, proses terjadi bencana dan bagaimana kesiapan mengahadapi bencana tersebut. Diharapkan hasil pengabdian ini memberikan peningkatan wawasan dan pengetahuan anak-anak usia sekolah dalam hal mengahadapi bencana. Partisipasi dari para peserta sangat baik, hal ini tercermin dari antusiasme peserta dalam mendengarkan materi dan menjawab setiap pertanyaan, cara menghadapai bencana gempa bumi melalui lagu dan gerakpun mereka nyanyikan dengan gerakan yang sangat bersemangat sambil bermain dengan games-games menarik. Kegiatan litersi bencana pada anak-anak usia sekolah di Kelurahan Kastela sangatlah penting dilaksanakan mengingat kondisi wilayah yang rentan terhadap bencana sehingga perlu edukasi Mitigasi Bencana sebagai upaya dalam meminimalisir segala kerugian yang akan timbul ketika bencana terjadi.
CITATION STYLE
Nagu, N., Rizky Ahadian, E., & Latif, L. A. (2023). Literasi Bencana Untuk Anak Usia Sekolah di Kelurahan Kastela-Kota Ternate. Journal Of Khairun Community Services, 3(1). https://doi.org/10.33387/jkc.v3i1.6198
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.