Pembelajaran sains pada abad ke-21 dituntut untuk mempersiapkan siswa dengan berbagai keterampilan dan kecakapan seperti berpikir kreatif, inovatif, kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, Information and Communication Technology (ICT) Literacy. Pada pembelajaran sains, hakekatnya harus senantiasa mengarahkan siswa untuk mengembangkan dan mentransformasikan pengetahuan yang dimiliki serta mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari guna melatih siswa berpikir kritis termasuk dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Problem Based Learning berbasis Blended Learning terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa. Jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah Pre-Exsperiment dan desain penelitiannya One Group Pretest-posttest Design. Penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas X MIPA di MA PK Yaba Al-Maarif yang berjumlah 41 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Jumlah sampel 21 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan memecahkan masalah berupa soal uraian sebanyak delapan soal. Analisis data menggunakan uji Z. Hasil penelitian diperoleh Zhitung > Ztabel yaitu 2,5 >1,65 dengan taraf signifikansi ɑ 5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan Model Problem Based Learning Berbasis Blended Learning Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas X MIPA di MA PK Yaba Al-Ma’arif Sub Materi Pencemaran Lingkungan.
CITATION STYLE
Wahyuni, A., Romansyah, R., & Hardi, E. (2022). PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS BLENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH. J-KIP (Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan), 3(3), 576. https://doi.org/10.25157/j-kip.v3i3.8595
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.