Banyaknya angka Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) dengan korban remaja menurut KPAI memiliki banyak faktor, salah satunya adalah konsep diri remaja yang rendah. Pencarian jati diri oleh remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Remaja yang memiliki konsep diri tinggi dan positif biasanya berada dalam lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya, sebaliknya remaja yang memiliki konsep diri yang rendah akibat perlakuan orang sekitarnya yang negatif seperti melakulan bullying dll. Pengabdian masyarakat ini bekerjasama dengan 3 lembaga, Universitas Widya Mataram, Komunitas Sareng dan Fakultas Psikologi Universitas Widya Dharma Klaten. Para peserta merupakan anggota ekstrakulikuler Pusat Informasi Kesehatan Remaja (PIK- R) SMPN 1 Klaten. Metode diskusi dan bermain dipilih agar peserta tidak terlalu tegang. Materi pertama yang disampaikan adalah pengenalan diri dan karakter. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yakni membantu peserta mengenali dirinya sehingga terbangun kepercayaan diri yang positif. Kepercayaan diri yang positif, salah satu upaya untuk mencegah terjadinya KGBO, terutama dengan korban usia anak. Hasil dari kegiatan ini yakni peserta lebih mengenal dirinya sendiri, juga peserta mengetahui pencegahan terjadinya KGBO serta akibat hukumnya. Strengthening Adolescent Mental Health as an Effort to Prevent Online-Based Gender Violence (KGBO. According to KPAI, the number of online-based gender violence (KGBO) with teenage victims has many factors, one of which is the low self-concept of adolescents. The search for identity by adolescents is very much influenced by the surrounding environment. Adolescents who have a high and positive self-concept are usually in an environment that supports their growth and development, on the other hand, adolescents who have a low self-concept are due to negative treatment of those around them such as bullying, etc. This community service collaborates with 3 institutions, Widya Mataram University, Sareng Community and the Faculty of Psychology, Widya Dharma University, Klaten. The participants were extracurricular members of the Youth Health Information Center (PIK-R) at SMPN 1 Klaten. The method of discussion and play is chosen so that the participants are not too tense. The first material presented was self-introduction and character. The purpose of this community service is to help participants identify themselves so that positive self-confidence is built. Positive self-confidence, one of the efforts to prevent KGBO, especially with child victims. The result of this activity is that participants know themselves better, participants also know about the prevention of KGBO and its legal consequences.
CITATION STYLE
Laili Nur Anisah. (2021). Penguatan Kesehatan Mental Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO). Jurnal Dedikasi Hukum, 1(2), 151–163. https://doi.org/10.22219/jdh.v1i2.16544
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.