Introduction: Currently the Internet is an important part of student learning. The internet provides information that is one of the main sources of reference in understanding medical science. The information available on the internet varies over a wide area. Not all of this information can be used as a reference. This study aimed to describe the use of online medical and drug information among university students. Method: This study used a descriptive cross-sectional research design. Data was collected through a questionnaire conducted online with active students of the Undergraduate Medicine Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University, Class of 2019-2022 during the January-March 2023 period. Results: The number of students who became respondents included 301 people. Most of the respondents (86.14%) have known the internet as a source of medical and drug information for more than 1 year and the devices that are widely used are laptops and mobile phones (85,72% and 87.38%). The frequency is at most once a week (56.82%), and the duration is less than 2 hours (57.81%). Almost all respondents feel that digital information plays a very influential role in medical practice and have utilized electronic journal databases (89,04%). The most frequently used journals are Google Scholar (87,05%) and Pubmed (84.72%). The largest drug database is the official BPOM website (64.46%). Lecturer recommendations are the most common source (55.82%). Most of the reasons were lecture assignments (90,04%) with the most searched topics being information about management (86.72%) and drug dosages (86,05%). Conclusion: Utilization of online medical and drug information has a big role in student learning activities. Based on this, the availability of access to information in reputable scientific journals will be needed. Pendahuluan: Saat ini internet menjadi bagian penting dalam pembelajaran mahasiswa. Internet menyediakan informasi yang menjadi salah satu sumber referensi utama dalam memahami ilmu kedokteran. Informasi yang tersedia dalam internet beragam dengan area yang luas. Tidak semua informasi dapat dimanfaatkan sebagai referensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan informasi medis dan obat secara online di kalangan mahasiswa kedokteran. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian potong lintas dengan deskriptif analitik. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dilakukan secara daring terhadap mahasiswa aktif Program Studi Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Angkatan 2019-2022 selama periode Januari-Maret 2023. Hasil: Jumlah mahasiswa yang menjadi responden mencakup 301 orang. Sebagian besar responden (86,14%) sudah mengenal internet sebagai sumber informasi medis dan obat lebih dari 1 tahun serta perangkat yang banyak digunakan adalah laptop dan mobile phone (85,72% dan 87,38%). Frekuensi paling banyak satu kali seminggu (56,82%), dan durasi yang dihabiskan selama kurang dari 2 jam (57,81%). Hampir keseluruhan responden merasakan peran informasi digital sangat berpengaruh dalam praktik kedokteran dan sudah memanfaatkan database jurnal elektronik (89,04%). Jurnal paling sering digunakan adalah Google Scholar (87,05%) dan Pubmed (84,72%). Basis data obat terbanyak adalah situs resmi BPOM (64,46%). Rekomendasi dosen adalah sumber terbanyak (55,82%). Alasan terbanyak adalah tugas perkuliahan (90,04%) dengan topik yang paling banyak ditelusuri adalah informasi mengenai manajemen (86,72%) dan dosis obat (86,05%). Simpulan: Pemanfaatan informasi medis dan obat secara online memiliki peran besar dalam kegiatan pembelajaran mahasiswa. Didasari hal tersebut, ketersediaan akses informasi jurnal-jurnal ilmiah bereputasi akan sangat dibutuhkan.
CITATION STYLE
Komang Denisa Dimi Paramitha, Widhiarthini, I. A. A., Aman, I. G. M., & Jawi, I. M. (2023). Pemanfaatan informasi medis dan obat secara online di kalangan mahasiswa kedokteran. Intisari Sains Medis, 14(2), 525–532. https://doi.org/10.15562/ism.v14i2.1746
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.