Latar Belakang: Perempuan pada saat haid seringkali disertai rasa sakit sehingga tidak mampu melakukan tugasnya secara maksimal. Rasa sakit menstruasi juga diikuti dengan Pre Menstrual Syndrome (PMS) dengan gejala-gejala yang paling umum adalah kelelahan, sifat lekas marah, bengkak abdominal, dada sakit, suasana hati labil antara kesedihan dan kemarahan yang silih berganti serta depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keluhan PMS yang terjadi pada pekerja perempuan di Kota Makassar. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan sampel sebanyak 203 pekerja perempuan yang didapatkan melalui teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2021 dengan cara menyebarkan kuesioner online (google form). Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 188 responden (92,6%) mengalami keluhan PMS yang terdiri dari 19 keluhan gejala. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 203 responden, sebanyak 188 responden (92,6%) mengalami keluhan PMS dengan keluhan gejala terbanyak adalah mudah marah sebanyak 188 responden (92,6%). Penelitian ini menyarankan agar pekerja perempuan, khususnya di Kota Makassar dapat memperbaiki pola tidur, olahraga yang teratur, menghindari konsumsi kafein dan alkohol, tidak merokok, dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Selain itu, perusahaan sebaiknya membuat program pencegahan atau pengendalian keluhan PMS di tempat kerja.
CITATION STYLE
Muflihah, A., Farid, F. N. F., Asman, F. H., Heriani, H., Rosadi, A. R. K., & Sefriana, S. (2021). Keluhan Pre Menstrual Syndrome pada Pekerja Perempuan di Kota Makassar. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(4), 500–506. https://doi.org/10.56338/mppki.v4i4.1617
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.