DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  • Prasada I
  • Rosa T
N/ACitations
Citations of this article
434Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi menuntut terjadinya transformasi dalam kegiatan-kegiatan perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga mendorong meningkatnya alih fungsi lahan sawah menjadi lahan-lahan non pertanian. Alih fungsi lahan sawah dapat memberikan dampak negative terhadap ketersediaan pangan dan ketahanan pangan penduduk. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak terjadinya alih fungsi lahan sawah terhadap ketahanan pangan penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2006 hingga tahun 2015. Ketahanan pangan penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta dihitung dengan menggunakan metode surplus/deficit pangan. Selain itu, pada penelitian ini menggunakan analisis stastistik uji paired sample t test untuk mengetahui perbedaan ketahanan pangan sebelum dan sesudah alih fungsi lahan sawah terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih fungsi lahan sawah menyebabkan hilangnya produksi beras sebesar 18.359,27 ton selama periode tahun 2006-2015. Akan tetapi, ketahanan pangan penduduk tetap terjaga meskipun terjadi alih fungsi lahan sawah. Uji t menunjukkan terdapat beda signifikan tingkat ketahanan pangan penduduk antara sebelum dan sesudah terjadinya alih fungsi lahan sawah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Prasada, I. M. Y., & Rosa, T. A. (2018). DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(3), 210. https://doi.org/10.20956/jsep.v14i3.4805

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free