PENGARUH VARIASI BAHAN PEREKAT BIOBRIKET BERBAHAN DASAR TONGKOL JAGUNG TERHADAP NILAI KALOR DAN LAJU PEMBAKARAN

  • Pangga D
  • Safitri B
  • Sani A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKTerdapat limbah tongkol jagung tepatnya di desa Pringgabaya kabupaten Lombok Timur. Terjadi kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar mineral efeknya hampir dirasakan semua kalangan masyarakat, baik dari industri maupun masyarakat sipil. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental di laboratorium. Dalam penelitian digunakan komposisi  dengan 95 ATJ +5% perekat, 90% ATJ+ 10% perekat dan 85%+15%. Hasil penelitian yang didapat adalah briket yang memiliki nilai kalor tertinggi yaitu briket berbentuk kotak dengan campuran prekat 5%  nilai kalor yang dihasilkan sebesar 25,200 (J) atau 6,800 (kal). Sedangkan nilai kalor terendah yaitu briket berbentuk tabung dengan campuran perekat 5% nilai kalor yang dihasilkan sebesar 9,576(J) tau 2,280 (kal). Sedangkan nilai laju pembakaran masing-masing briket dimana laju pembakaran tertinggi sebesar 17,925 gram/menit geometri kotak dengan komposisi 15% prekat, sedangkan nilai laju pembakaran terendah sebesar 3,33 gram/menit geometri tabung dengan komposisi 5%prekat. Kata kunci: limbah; tongkol jagung; kalor dan pembakaran. ABSTRACTThere is corncob waste, precisely in Pringgabaya village, East Lombok district. There is a scarcity and an increase in the price of mineral fuel, the effect is almost felt by all circles of society, both from industry and civil society. This type of research is experimental research in the laboratory. In this study used a composition with 95 ATJ +5% adhesive, 90% ATJ + 10% adhesive and 85%+15%. The resultsobtained are briquettes that have the highest heating value, namely box-shaped briquettes with a mixture of 5% adhesive, the resulting calorific value is 25,200 (J) or 6,800 (cal). While the lowest calorific value is tube-shaped briquettes with 5% adhesive mixture, the resulting calorific value is 9,576(J) or 2,280 (kal). While the value of the combustion rate of each briquette where the highest combustion rate is 17,925 grams/minute box geometry with a composition of 15% adhesive, while the lowest combustion rate is 3,33 grams/minute tube geometry with a 5% adhesive composition.Keywords: waste; corncob; heat and combustion.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pangga, D., Safitri, B. R. A., Sani, A. A., & Prayogi, S. (2022). PENGARUH VARIASI BAHAN PEREKAT BIOBRIKET BERBAHAN DASAR TONGKOL JAGUNG TERHADAP NILAI KALOR DAN LAJU PEMBAKARAN. ORBITA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Fisika, 8(1), 175. https://doi.org/10.31764/orbita.v8i1.7934

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free