Perubahan Kesiapsiagaan Masyarakat DAS Beringin Kota Semarang dalam Menghadapi Ancaman Banjir Bandang

  • Nurromansyah A
  • Setyono J
N/ACitations
Citations of this article
149Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pada tahun 2010 terjadi banjir bandang besar di kawasan DAS Beringin Kota Semarang. Pasca kejadian tersebut, pemerintah bersama masyarakat Kota Semarang menjalankan program ketahanan kota melalui program Flood Early Warning System (FEWS) yang dilaksanakan di Kawasan DAS Beringin. Salah satu prioritas tindakannya adalah memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perubahan upaya kesiapsiagaan yang terjadi setelah berjalannya program FEWS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode sampling menggunakan metode purposive sampling dengan teknik analisis data menerapkan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, perubahan kesiapsiagaan terjadi pada upaya pemahaman kebencanaan, mobilisasi sumber daya, sistem peringatan dini banjir bandang, dan perencanaan kesiapsiagaan. Pemahaman kebencanaan terjadi perubahan pada aspek sumber informasi pengetahuan dan aspek paradigma tindakan mitigatif bencana. Pada upaya kesiapsiagaan terkait mobilisasi sumber daya, perubahan terjadi pada aspek ketersediaan tim bencana, prosedur komando, aspek peran kelembagaan, aspek struktur kelembagaan, aspek skema komunikasi dan koordinasi, kesepakatan penggunaan alat dan manajemen komunikasi ke luar dan dalam wilayah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurromansyah, A. N., & Setyono, J. S. (2014). Perubahan Kesiapsiagaan Masyarakat DAS Beringin Kota Semarang dalam Menghadapi Ancaman Banjir Bandang. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(3), 231. https://doi.org/10.14710/jwl.2.3.231-244

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free