Diabetes mellitus adalah penyakit metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa di dalamdarah. Indonesia menduduki peringkat ke-4 penderita diabetes mellitus di dunia setelah Amerika Serikat,India dan China. Banyak tumbuhan yang dapat dijadikan alternative sebagai obat diabetes, salah satunyaadalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitasektrak etanol rimpang temulawak terhadap penurunan kadar gllukosa darah dan kadar yang paling efektifdalam menurunkan kadar glukosa darah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental,dimana hewan uji yang digunakan adalah 18 ekor mencit, yang terbagi dalam 6 kelompok dan masingmasingkelompok terdiri dari 3 ekor mencit. Kelompok 1 diberikan aquadest, kelompok 2 diberikan CMC0,5%, kelompok 3 diberikan suspensi metformin 65 mg / Kg BB, kelompok 4 diberikan ekstrak etanolrimpang temulawak dosis 0,5 g / Kg BB, kelompok 5 diberikan ekstrak etanol rimpang temulawak dosis 1 g/ Kg BB, kelompok 6 diberikan ekstrak etanol rimpang temulawak dosis 2 g / Kg BB. Kadar glukosa darahdiperiksa setiap 15 menit selama 2 jam setelah pemberian glukosa 1 g / Kg BB secara oral. Hasil daripenelitian menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh pemberian ekstrak etanolrimpang temulawak dosis 0,5 g / Kg BB, 1 g / Kg BB dan 2 g / Kg BB. Ekstrak etanol rimpang temulawak 2g / Kg BB lebih efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah daripada ekstrak etanol rimpang temulawakdengan dosis 0,5 g/ Kg BB dan 1 g / Kg BB serta mempunyai efek yang hampir sama dengan metformin.
CITATION STYLE
Daud, N. (2019). UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 8(3), 285–290. https://doi.org/10.36911/pannmed.v8i3.372
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.