Beton pada dasarnya merupakan campuran yang terdiri dari agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir) serta semen dan air sebagai bahan pengikatnya. Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam tuntutan mutu dan keawetan beton yang tinggi adalah kandungan air dalam campuran beton. Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten penghasil jagung terbesar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi FAS terhadap nilai kuat tekan beton dengan bahan tambah abu bonggol jagung pada campuran beton. Pada penelitian ini mengggunakan acuan SNI 03-2834-2000, pembuatan benda uji silinder dengan 12 benda uji dengan 4 variasi dengan satu variasi 3 benda uji, setelah itu melakukan perawatan beton selama 28 hari dan dilanjutkan dengan pengujian kuat tekan beton. Pengaruh variasi Fas 0,50 (tanpa bahan tambah) kuat tekan yang diperoleh adalah 38,18 Mpa; pada variasi Fas 0,50, 0,51, dan 0,52 mengalami peningkatan dan kuat tekan yang diperoleh adalah 39,31 Mpa; 39,50 Mpa; dan 38,46 Mpa. Dari hasil uji kuat tekan yang dilakukan didapatkan nilai kuat tekan optimum dari semua variasi adalah di variasi Fas 0,51, hal ini disebabkan karena pengaruh dari penambahan abu bonggol jagung pada variasi Fas 0,51 bekerja dengan baik. Kata Kunci: FAS, Bonggol jagung, Kuat tekan
CITATION STYLE
Hermansyah, H., P. Laja, L. A., & Annisa, St. (2022). PENGARUH VARIASI FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH ABU BONGGOL JAGUNG. Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil, 5(1), 83. https://doi.org/10.31602/jk.v5i1.7392
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.