Efektivitas pemberian temulawak dan madu terhadap peningkatan berat badan anak dengan status gizi kurang

  • Novikasari L
  • Setiawati S
N/ACitations
Citations of this article
124Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Additional curcuma xanthorrhiza and honey supplement to poor nutritional status in childrenBackground: Based on data from the Central Lampung Health Office in 2018, 2226 of children (24.7%) finding malnourished. The results of the survey in 2019 of 15 children aged 4-5 years known (30%) their weight were ungrown per three months. The communities rarely used plants and natural resources around them to improve nutrition for their children.Purpose: To know effect of Additional curcuma xanthorrhiza and honey supplement to poor nutritional status in children.Method: Quantitative research with Quasy Experimental case-control and using T-Test Paired. The population is children aged 1-3 years with poor nutritional status at Raja Basa Indah Public health center. Sampling technique with a ratio of 1: 1, of 40 participants divided into two groups such as intervention group and control group. The research instrument used an observation sheet. Research has taken 15 days, the ending by evaluation (participants measured with bodyweight scale).Results: There was an increase in body weight in both groups, with a p-value of 0.003 (control group) and a p-value of 0.000 (intervention group).Conclusion: In the intervention group, the average weight gain was 0.66 Kg, while the control group had an average weight gain of 0.18 Kg. T-test with p-value 0.000, the results show that the correlation of the treatment group is stronger than the control groupKeywords:  Curcuma xanthorrhiza; Honey; Supplement; Poor nutritional status; Children                  Pendahuluan: Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung Tengah tahun 2018, sebanyak 2226 anak (24,7%) ditemukan gizi buruk. Hasil survei tahun 2019 terhadap 15 anak usia 4-5 tahun diketahui (30%) berat badannya tidak tumbuh per tiga bulan. Masyarakat jarang memanfaatkan tumbuhan dan sumber daya alam di sekitar mereka untuk meningkatkan gizi anak-anak mereka.Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas pemberian temulawak dan madu terhadap peningkatan berat badan anak dengan status gizi kurang di Puskesmas Raja Basa Indah Bandar Lampung.Metode: Penelitian kuantitatif dengan Quasy Experimental case-control dan menggunakan T-Test Paired. Populasinya anak usia 1-3 tahun dengan status gizi buruk di Puskesmas Raja Basa Indah. Teknik pengambilan sampel dengan perbandingan 1:1, dari 40 partisipan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Penelitian selama 15 hari dan diakhiri dengan evaluasi (partisipan diukur dengan timbangan badan).Hasil: Pemberian Temulawak dan madu efekif dalam meningkatan berat badan pada anak dengan status gizi kurang pada kelompok kasus dan kontrol, dengan p-value 0,000.Simpulan: Pada kelompok intervensi, kenaikan rerata berat badan yaitu 0,660, sedangkan pada kelompok kontrol pre-test  dan  posttest beberapa responden mengalami kenaikan berat badan dengan rerata 0,180.hasil uji t-tes dengan nilai p-value 0,000  hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan korelasinya lebih kuat dibandingkan kelompok kontrol.

Cite

CITATION STYLE

APA

Novikasari, L., & Setiawati, S. (2021). Efektivitas pemberian temulawak dan madu terhadap peningkatan berat badan anak dengan status gizi kurang. Holistik Jurnal Kesehatan, 15(2), 197–202. https://doi.org/10.33024/hjk.v15i2.1666

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free