Berdasarkan laporan unit rekam medik sebuah rumah sakit pemerintah di Kota Palu periode Januari– Agustus 2010 terdapat 12 pasien yang didiagnosis sebagai positif HIV-AIDS. Etiologi penyakit ini ditandai dengan berat badan menurun, diare kronik yang berlangsung lebih dari 1 bulan, demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan, infeksi saluran pernapasan bagian bawah yang parah atau menetap. HIV-AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh retrovirus yang menyerang sel darah putih (limfosit) sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengobatan antiretroviral (ARV) pada peningkatan limfosit di rumah sakit pemerintah Kota Palu. Metode pengumpulan data dilakukan secara retrospektif pada Januari–Juni 2013 dan analisis hasil data menggunakan metode deskriptif nonparametik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan terhadap limfosit dengan kombinasi obat staviral (NRTI), efavirenz (NNRTI), dan duviral (NRTI), hiviral (NRTI), neviral (NNRTI) pada pasien awat jalan yang positif HIV-AIDS. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian ARV berpengaruh pada peningkatan limfosit sehingga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien HIV-AIDS
CITATION STYLE
Ruterlin, V., & Tandi, J. (2014). Medicational Influence of ARV with Increasing Limfosit of HIV-AIDS’s Patient at Public Hospital in Palu. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 3(1), 30–36. https://doi.org/10.15416/ijcp.2014.3.1.30
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.