Harga Diri Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera

  • Maulida R
  • Ramadhan I
N/ACitations
Citations of this article
65Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendahuluan : Lansia merupakan tahap akhir dalam proses tumbuh kembang yang mengalami perubahan-perubahan sebagai akibat proses menua (aging process) berpotensi menimbulkan masalah fisik dan psikososial pada lansia. Hal ini akan menimbulkan berbagai masalah pada lansia yang akan berpengaruh dalam penilaian diri sendiri. Harga diri pada lansia dapat mengalami perubahan dimana seringkali akan ada perasaan tidak berharga,perasaan tidak berharga pada lansia itu disebut dengan harga diri rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran harga diri lansia  di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru.. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan jumlah sampel sebanyak 110 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling,Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adaptasi dari RSES (Rosenberg Self-Esteem scale) dengan jumlah 10 soal. Hasil : Hasil penelitian diperoleh mayoritas responden memiliki harga diri sedang sebanyak 82 responden (74,5%),Aspek penerimaan harga diri sedang sebanyak 78 responden (70,9%) dan aspek penghormatan harga diri rendah sebanyak 81 responden (73,6%). Kesimpulan : Hasil penelitian ini menyarankan agar Lansia dapat  beradaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi baik dari segi fisik, psikologis, psikososial, maupun spiritual.

Cite

CITATION STYLE

APA

Maulida, R., & Ramadhan, I. (2022). Harga Diri Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera. JoIN : Journal of Intan Nursing, 1(1), 8–14. https://doi.org/10.54004/join.v1i1.52

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free