Kegiatan praktek belajar di bengkel tidak akan lepas dari berbagai kemungkinan timbulnya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang dapat terjadi yaitu luka,baik yang bersifat luka permanen, luka ringan, maupun gangguan kesehatan. Ada potensi bahaya yang mungkin timbul tetapi tidak disadari oleh setiap siswa. Tempat yang paling berisiko dalam lingkungan sekolah adalah bengkel, yang merupakan tempat praktek bagi siswa ataupun bagi guru dalam melakukan bimbingan praktek. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja yang lebih baik dari sebelumnya pada bengkel SMK TR Yayasan Pendidikan Sinar Husni. Penelitian ini memiliki rangkaian kegiatan yang diawali dengan tinjauan pustaka kemudian dilanjutkan dengan pembuatan lembar identifikasi bahaya yang membahas hubungan antara kegiatan di dalam bengkel dengan potensi bahaya serta solusinya. Langkah selanjutnya adalah dengan menganalisis dan memberikan penilaian risiko terhadap potensi bahaya yang telah diidentifikasi dengan menggunakan metode HIRARC. Hasil penelitian menunjukkan scoring 5S secara keseluruhan terdapat sedikit kesesuaian. Untuk kategori seiso telah mendapat scoring dengan keterangan cukup sesuai. Namun, untuk kategori seiri, seiton seitsuke, dan shitsuke masih mendapat scoring dengan keterangan terdapat sedikit kesesuaian, sehingga perlu dilakukan perbaikan.
CITATION STYLE
Nasution, A., Syahriani, R. M., & Susilo, J. (2021). Rancangan Perbaikan Lingkungan Kerja Dengan Menggunakan Metode 5S Di Bengkel SMK TR Yayasan Pendidikan Sinar Husni. JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING, 5(2). https://doi.org/10.31289/jime.v5i2.5782
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.