Labeling adalah suatu kondisi ketika seseorang mendapatkan julukan dari orang lain dimana julukan tersebut didasarkan pada perilakunya. Semakin kuat sebuah label melekat pada diri seseorang, maka pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku bahkan kepribadian orang tersebut sesuai dengan label yang melekat pada dirinya. Dalam dunia pendidikan sering kita jumpai guru memberikan julukan kepada siswanya. Pemberian julukan ini dapat berdampak pada siswa yang diberi julukan. Minat belajar mereka, misalnya. Padahal seperti yang kita ketahui, motivasi merupakan aspek penting dalam proses belajar siswa. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian julukan terhadap motivasi belajar siswa di MAN Kep. Selayar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan menggunakan sumber data primer. Teknik penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling dengan kriteria yaitu siswa yang mendapat label negatif (malas mengerjakan tugas) dan siswa yang mendapat label positif (aktif di kelas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pemberian label terhadap motivasi belajar siswa dapat bersifat positif maupun negatif, yaitu: 1) Penanaman konsep diri, bagi mereka yang mendapat label negatif akan malas belajar karena sudah tertanam dalam dirinya bahwa dirinya malas/bodoh. Sedangkan ketika anak diberikan label positif seperti pintar, rajin dan baik, maka siswa tersebut akan cenderung lebih termotivasi untuk mempertahankan prestasinya. 2) Munculnya stigma buruk.
CITATION STYLE
Ridwan Said Ahmad, M., Syukur, Muh., Nisa, K., Putra Satria Mu’min, Muh., & Fadhilah Kadir, N. (2023). Dampak Pelabelan Terhadap Motivasi Belajar Siswa. COMSERVA : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 3(1), 313–318. https://doi.org/10.59141/comserva.v3i1.756
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.