Pemodelan Use Case (UML): Evaluasi Terhadap beberapa Kesalahan dalam Praktik

  • Kurniawan T
N/ACitations
Citations of this article
3.6kReaders
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

UML sudah menjadi bahasa pemodelan baku dalam pengembangan sistem perangkat lunak. Pemodelan yang penting dalam UML, untuk menjelaskan aspek fungsionalitas sistem, adalah pemodelan use case. Use case dideskripsikan secara tekstual dalam bentuk use case scenario untuk menjelaskan interaksi yang terjadi antara aktor dengan sistem. Selanjutnya, use case diilustrasikan secara visual dalam bentuk use case diagram untuk menggambarkan konteks dari sistem yang dikembangkan. Dalam praktiknya, kedua model tersebut tidak sulit untuk dibuat meskipun oleh orang yang belum berpengalaman. Namun demikian, pemodelan use case yang dihasilkan, baik dalam konteks pembelajaran konsep pengembangan perangkat lunak di kampus maupun dalam konteks implementasi di industri perangkat lunak, tidak sedikit yang mengandung kesalahan baik secara sintaksis maupun semantik. Artikel ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap beberapa kesalahan tersebut sehingga bisa dijadikan acuan dalam membangun model yang baik dan benar sehingga mampu menjelaskan sistem yang dikembangkan secara tepat. Evaluasi dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasi kesalahan, serta merekomendasi perbaikan yang diperlukan berdasarkan kajian teori dan spesifikasi UML. Artikel ini telah membahas secara detil 11 jenis kesalahan dalam pembuatan use case scenario dan 7 jenis kesalahan dalam penggambaran use case diagram, masing-masing disertai dengan contoh kasus yang relevan.UML sudah menjadi bahasa pemodelan baku dalam pengembangan sistem perangkat lunak. Pemodelan yang penting dalam UML, untuk menjelaskan aspek fungsionalitas sistem, adalah pemodelan use case. Use case dideskripsikan secara tekstual dalam bentuk use case scenario untuk menjelaskan interaksi yang terjadi antara aktor dengan sistem. Selanjutnya, use case diilustrasikan secara visual dalam bentuk use case diagram untuk menggambarkan konteks dari sistem yang dikembangkan. Dalam praktiknya, kedua model tersebut tidak sulit untuk dibuat meskipun oleh orang yang belum berpengalaman. Namun demikian, pemodelan use case yang dihasilkan, baik dalam konteks pembelajaran konsep pengembangan perangkat lunak di kampus maupun dalam konteks implementasi di industri perangkat lunak, tidak sedikit yang mengandung kesalahan baik secara sintaksis maupun semantik. Artikel ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap beberapa kesalahan tersebut sehingga bisa dijadikan acuan dalam membangun model yang baik dan benar sehingga mampu menjelaskan sistem yang dikembangkan secara tepat. Evaluasi dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasi kesalahan, serta merekomendasi perbaikan yang diperlukan berdasarkan kajian teori dan spesifikasi UML. Artikel ini telah membahas secara detil 11 jenis kesalahan dalam pembuatan use case scenario dan 7 jenis kesalahan dalam penggambaran use case diagram, masing-masing disertai dengan contoh kasus yang relevan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurniawan, T. A. (2018). Pemodelan Use Case (UML): Evaluasi Terhadap beberapa Kesalahan dalam Praktik. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 5(1), 77–86. https://doi.org/10.25126/jtiik.201851610

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free