Posyandu adalah pintu masuk dalam layanan kesehatan seperti imunisasi, mendeteksi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak yang tujuan agar penurunan AKB menurun dengan cepat. Rendahnya kunjungan posyandu bisa dampak buruk terutama pada kebutuhan gizi anak. Berdasarkan data dari kabupaten Agam pada tahun 2019 bahwa jumlah cakupan kunjungan balita dari 23 Puskesmas yang ada, kurang dari 50% kunjungan posyandu balita nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah kunjungan posyandu terhadap status gizi balita. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 di Nagari Balingka dengan jumlah sampel 53 sampel dengan menggunakan Teknik proporsional random sampling. Hasil penelitian didapatkan mayoritas umur anak berada pada rentang 37- 48 bulan sebanyak 32 orang (60,3%). Responden jenis kelamin anak mayoritas perempuan sebanyak 27 orang (51%) dengan umur ibu mayoritas antara 17-25 tahun sejumlah 30 (56,6%). Responden ibu mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 21 orang (39,6%) dengan status gizi anak mayoritas kurang berjumlah 31 anak (58,4%). Bahwa responden ibu yang kunjungan posyandu tidak rutin dengan gizi kurang sebanyak 24 anak (77,4%), dan kunjungan posyandunya rutin dengan gizi kurang sebanyak 7 anak (22,5%). Hasil uji statistik didapatkan P value 0,03 maka Ho ditolak sehingga bisa disimpulkan bahwa ada hubungan jumlah kunjungan posyandu dengan status gizi balita.
CITATION STYLE
Febria, C., Rusdi, P. H. N., & Nugrahmi, M. A. (2023). Jumlah Kunjungan Posyandu Terhadap Status Gizi Balita di Posyandu Nagari Balingka Kabupaten Agam. JIK JURNAL ILMU KESEHATAN, 7(2), 381. https://doi.org/10.33757/jik.v7i2.958
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.