Kecurangan yang berhubungan dengan pekerjaan (occupational fraud and abuse) merupakan ancaman terbesar bagi keberlangsungan usaha suatu korporasi. Penyalahgunaan aset, manipulasi laporan keuangan, dan korupsi merupakan kategori kecurangan yang melibatkan jabatan seseorang untuk mencapai keuntungan pribadi. Tujuan penelitian adalah mengetahui metode pendeteksian dan pencegahan kecurangan dari perspektif akuntansi forensik. Metode penelitian secara kualitatif dilakukan dengan mengumpulkan dan mengkaji sumber riset dan dokumentasi yang relevan dengan penelitian. Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa metode pendeteksian kecurangan cenderung bersifat pasif. Pendekatan deteksi kecurangan yang bersifat pasif biasanya menggunakan metode non analitis seperti laporan rahasia, kebetulan, penegakan hukum, dan sebagainya. Sementara itu, teknik akuntansi forensik dapat diterapkan apabila perusahaan ingin mengambil langkah yang proaktif dalam memberantas kecurangan. Teknik akuntansi forensik melibatkan prosedur analitis dan perangkat lunak statistik untuk pengolahan data yang berjumlah besar. Metode analitis tersebut memiliki keunggulan dalam pendeteksian kecurangan yang akurat dengan durasi waktu yang singkat. Namun, keterbatasan dari metode tersebut adalah biaya yang mahal serta preferensi perusahaan terhadap metode non analitis yang bersifat pasif. Kajian literatur dalam penelitian ini dapat memberikan pemahaman komprehensif mengenai pro dan kontra serta gambaran teknik pendeteksian kecurangan perusahaan.
CITATION STYLE
Christian, N., & Resnika, R. (2022). PENGGUNAAN TEKNIK AKUNTANSI FORENSIK DALAM PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN OCCUPATIONAL FRAUD: KAJIAN LITERATUR. JURNAL MANEKSI, 11(1), 287–298. https://doi.org/10.31959/jm.v11i1.1077
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.