Energi listrik telah menjadi kebutuhan bagi manusia. Di Indonesia listrik di kelola PT. PLN Persero menggunakan metode pascabayar dan prabayar. Saat ini masyarakat cenderung menggunakan metode prabayar dengan sistem kWh meter digital namun metode ini memiliki kelemahan yaitu pelanggan tidak bisa mengisi dan memantau sisa token listrik dari jarak jauh. Oleh karena itu, dibuatlah prototype monitoring dan pengisian token listrik prabayar menggunakan arduino uno berbasis website untuk memudahkan masyarakat mengetahui sisa token dan melakukan pengisian token dari jarak jauh. Sistem dibangun memerlukan koneksi internet agar dapat berjalan. Perangkat keras mengirimkan data sisa token, pemakaian dalam watt, data status saklar, dan kode alat ke perangkat lunak. User dapat membeli token lisrik kWh dan memasukan kode token ke website. Pengujian keseluruhan sistem mencakup pengujian pengisian kode token kWh dari jarak jauh dan monitoring sisa token kWh dari jarak jauh. Pengujian pengisian kode token kWh dari jarak jauh bertujuan melihat apakah alat dapat menerima data pengisian token dari jarak jauh. Hasil pengujian dilakukan 15 kali percobaan dengan hasil 15 kali berhasil. Pengujian monitoring sisa token kWh dari jarak jauh bertujuan melihat sinkronisasi data sisa token kWh di website dengan di alat. Hasil pengujian dilakukan 15 kali percobaan dengan hasil 15 kali sesuai.Kata kunci: prototype, Arduino uno, kWh meter digital
CITATION STYLE
, Suhardi, Y. N., Dedi Triyanto. (2020). PROTOTYPE SISTEM MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN LISTRIK PRABAYAR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS WEBSITE. Coding Jurnal Komputer Dan Aplikasi, 8(3), 61. https://doi.org/10.26418/coding.v8i3.43320
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.