Perikanan budidaya merupakan salah satu sektor perikanan yang memiliki prospek yang sangat menjanjikan khususnya di Indonesia. Salah satu komoditi perikanan budidaya yang menjadi primadona adalah ikan lele (Clarias sp). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian risiko pada pembibitan ikan lele dan penyebab risiko guna menghitung nilai risiko sepanjang aliran hulu ke hilir rantai pasok, dan merekomendasikan upaya mitigasi risiko. Lokasi penelitian ini dilakukan di Pembibitan Ikan Lele Kang Arif yang beralamat di L3 Blok B Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tempat Pembibitan Ikan Lele Kang Arif bergerak dibidang pembudidayaan bibit ikan lele. Bibit ikan lele ini sudah didistribusikan ke wilayah Kutai Kartanegara, bahkan sampai Balikpapan. Proses source terdapat 3 risk agent prioritas dan didapatkan 6 aksi mitigasi. Proses plan terdapat 3 risk agent dominan dan didapatkan 6 aksi mitigasi. Proses make terdapat 3 risk agent dominan dan didapatkan 6 aksi mitigas. Proses deliver terdapat 3 risk agent dominan dan didapatkan 6 aksi mitigasi. Proses Return Terdapat 3 risk agent prioritas dan didapatkan 6 strategi. Pihak pembibitan dapat mengetahui sumber-sumber risiko apa saja yang terdapat di pembibitan. Strategi penanganan/mitigasi yang diusulkan dapat menjadi pertimbangan dalam mengatasi sumber risiko prioritas yang ada di pembibitan. Analisis penilaian performansi (performance appraisal) berdasarkan KPI (Key Performance Indicator) untuk mendukung pelaksanaan mitigasi perusahaan yaitu berupa evaluasi pegawai untuk masing-masing proses supply chain yang ada pada pembibitan Ikan Lele Kang Arif.
CITATION STYLE
Saifullah, D., Wahyuda, W., & Sukmono, Y. (2023). Manajemen Risiko Rantai Pasok Pembibitan Ikan Lele (Studi Kasus: Pembibitan Ikan Kang Arif). JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING, 7(1), 12–28. https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.8518
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.