Salah satu sifat fisika batuan yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu sistem panas bumi adalah tahanan jenis batuan. Metode magnetotellurik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan nilai tahanan jenis batuan. Pengukuran MT dilakukan pada 30 titik ukur dengan lintasan berarah utara-selatan dan jarak antar titik ukur sekitar 2000 meter. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan inversi 2-D dalam menentukan letak, delineasi, dan kedalaman sistem panas bumi Way Selabung. Berdasarkan hasil analisis data MT dan pemodelan 2-D inversi, sistem panas bumi Way Selabung berada pada zona struktur graben. Munculnya beberapa manifestasi air panas Way Selabung, Lubuk Suban dan Selabung Damping, terbentuk akibat perpotongan Sesar Way Selabung, Sesar Kotadalam dan Sesar Akarjangkang dalam suatu pola hidrogeologi di zona outflow. Hasil pemodelan 2-D memperlihatkan bagian atas terdapat kelompok nilai tahanan jenis rendah <10 Ohm.m dengan ketebalan sekitar 1500 meter dari permukaan yang diinterpretasikan sebagai batuan penudung. Di bagian bawahnya terdapat kelompok nilai tahanan jenis sekitar 30-100 Ohm.m dengan kedalaman 1500 meter hingga 1750 meter yang diinterpretasikan sebagai zona reservoir.
CITATION STYLE
Ilmi, I., Syafri, I., Haryanto, A. D., & Zarkasyi, A. (2020). PEMODELAN INVERSI 2-D MENGGUNAKAN DATA MAGNETOTELLURIK DAERAH PANAS BUMI WAY SELABUNG, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN. Buletin Sumber Daya Geologi, 15(1), 61–72. https://doi.org/10.47599/bsdg.v15i1.296
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.