Trauma dan kematian akibat kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang. Kecelakaan lalu lintas memerlukan penanganan dengan pendekatan multidisipliner. Tujuan: Dilaporkan sebuah kasus pada Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang, maka berdasarkan permintaan tertulis dari Kepala Kepolisian Resor Kota Deli Serdang Satuan Lalu Lintas, tertanggal 01 September 2020 dengan No. Metode: anamnesis pada penyidik dari keterangan saksi yang melihat langsung korban di tempat kejadian perkara, korban sedang berjalan dipinggiran jalan raya, yang kemudian dari arah yang berlawanan ditabrak pengendara kendaraan bermotor lalu korban terlempar kepinggir jalan dan tersungkur dan kepala korban mengenai trotoar dipinggir jalan tersebut. Hasil: Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai luka terbuka pada kepala, dahi, anggota gerak atas, dijumpai jaringan otak yang keluar, dijumpai tanda-tanda patah tulang pipi, dijumpai ujung-ujung jari anggota gerak atas dan bawah berwarna kebiruan, Pemeriksaan dalam dijumpai bintik perdarahan pada otak kanan, perlemakan dan flak di pembuluh darah besar di leher bagian kanan, penebalan di paru bagian kanan teraba kasar, penebalan pada arteri coronaria, tampak benjolan di permukaan ginjal bagian atas
CITATION STYLE
Purba, E. E. D., Petrus, A., & ingrid, D. (2022). Kematian Akibat Trauma Tumpul Pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Yang Menyebabkan Kerusakan Jaringan Otak. Journal of Social Research, 1(11), 376–385. https://doi.org/10.55324/josr.v1i11.322
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.