Kegagalan Negara Menjamin Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

  • Susetyo B
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pluralitas di Indonesia adalah berkah tak ternilai harganya. Se- bagai rahmat Tuhan Maha Kuasa, manusia sering salah menerjemahkan rahmat  tersebut   sehingga   kerap  men- jadi bencana.  Bukanlah Tuhan  yang me- nganugerahkan bencana, melainkan manusia dengan cara pandang sempit (miopik) yang  sering  menyelewengkan rahmat tersebut menjadi bencana. Agama dan keberagamaan meru- pakan    tolok   ukur   dan    pintu    ger- bang   (avant  garde)  menilai  bagaima- na pandangan  pluralitas ditegakkan, bagaimana individu dan kelompok tertentu  memandang  individu dan kelompok lainnya. Semangat kebe- ragamaan yang cenderung memuja fundamentalisme menjadi akar masalah yang  serius dan  menjadikan  pluralitas berpeluang  menjadi bencana  daripada sebagai potensi kebaikan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Susetyo, B. (2021). Kegagalan Negara Menjamin Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Jurnal Hak Asasi Manusia, 6(6), 18–29. https://doi.org/10.58823/jham.v6i6.54

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free