Produksi ercis di Indonesia belum dapat mencukupi permintaan pasar sehingga perlu upaya peningkatan produksi. Salah satu kendala peningkatan produksi adalah belum tersedianya varietas tahan terhadap embun tepung. Pengembangan varietas unggul ercis berdaya hasil tinggi dan tahan embun tepung dapat dilakukan dengan persilangan genotip tahan dengah genotip berdaya hasil tinggi. Struktur bunga ercis memungkinkan terjadinya penyerbukan sendiri sebelum bunga mekar sehingga diperlukan informasi tentang keberhasilan persilangan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan rancangan perkawinan full dialel. Persilangan dilakukan dengan menyilangkan empat tetua pada setiap kombinasi yang memungkinkan sebagai taraf perlakuan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2022 di Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Variabel pengamatan adalah persentase keberhasilan persilangan pada masing-masing kombinasi persilangan menunjukkan tidak ada perbedaan pada set persilangan satu dengan yang lainnya. Keberhasilan total diperoleh adalah sebesar 72,22%. Analisis uji Wilcoxon pada karakter kuantitatif menunjukkan terdapat perbedaan perlakuan selfing dan crossing pada karakter bobot polong segar, panjang polong, jumlah biji per polong, berat 100 biji segar, dan tebal biji. Pengamatan karakter kualitatif hasil persilangan menunjukkan terdapat efek xenia pada karakter bentuk biji.
CITATION STYLE
Surbakti, E. A. A., Waluyo, B., & Saptadi, D. (2024). Studi Keberhasilan Persilangan Empat Genotipe Ercis (Pisum sativum L.). PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science, 09(1), 61–69. https://doi.org/10.21776/ub.jpt.2024.009.1.7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.