Infertilitas merupakan ketidakmampuan untuk mengandung sampai melahirkan bayi hidup setelah satu tahun melakukan hubungan seksual yang teratur serta tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun. Tingkat infertilitas tertinggi terdapat di Benua Asia dan Afrika termasuk di Indonesia (4,2%). Pria memiliki kontribusi cukup besar sekitar 50% mengenai masalah infertilitas ini. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa pengobatan jintam hitam (Nigella sativa) dapat meningkatkan kualitas sperma. Semakin bertambahnya usia maka kesuburan pria semakin menurun ditandai dengan kualitas sperma yang juga menurun, dari segi jumlah, morfologi, maupun motilitas sperma. Kebiasaan merokok juga dapat menurunkan kualitas sperma. Asap rokok mengandung karbon monoksida, karbon dioksida, oksida, nitrogen, senyawa hidrokarbon, nikotin, tar, dan kadmium. Senyawa-senyawa ini berpotensi menimbulkan radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS) yang dapat merusak mitokondria dan menyebabkan abnormalitas morfologi sperma. Menurunnya kualitas sperma dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pada jintan hitam (Nigella sativa) terdapat kandungan thymoquinone yang merupakan antioksidan poten yang bekerja sebagai superoxidant anion scavenger. Thymoquinon yang terkandung dalam minyak Nigella sativa memiliki aktivitas antioksidan yang memegang peranan sangat penting sebagai protektor spermatozoa terhadap ROS, hal ini memungkinkan untuk membantu memperbaiki abnormalitas spermatozoa akibat radikal bebas sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas spematozoa.
CITATION STYLE
Marshalita, N., Juanda, G. R., & Jasmadi, R. N. (2020). PENGOBATAN NABI : EFEK JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SPERMA. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 1–6. https://doi.org/10.52657/jik.v9i1.1008
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.