Seblak merupakan singkatan kata segak dan nyegak bermakna menyengat dengan cikur salah satu bahan utama pembuatannya. Seblak sebagai salah satu kuliner khas Bandung dikenal dan ada di beberapa daerah di Indonesia dan diminati oleh generasi milenial dan berdampak ke sektor perekonomian masyarakat. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh Seblak terhadap perekonomian masyarakat di era milenial. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif melalui kuesioner dan pustaka. Intensitas konsumsi Seblak setiap bulannya yaitu 1 kali 23,9%, 2 kali 13%, 3 kali 13% dan 50,1% lain-lain. Kisaran harga yaitu 41,3% antara Rp5.000 - Rp 10.000, 34.8% antara Rp 10.000 - Rp 15.000, 21,7% antara Rp15.000 - Rp 20.000 dan 2,2% antara Rp 5.000 - Rp 20.000. Selain itu, 93,5% menyatakan Seblak berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat dan 6,5% menyatakan tidak berpengaruh. Kaum milenial yang pernah mengkonsumsi Seblak 92% dan belum pernah 8%. Tren kuliner Seblak memberikan pengaruh karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan daya tarik kaum milenial terhadap kuliner daerah.
CITATION STYLE
Atteng, S. P., Asih, R. S., Aliyyatussaadah, I., Kamila, R., & Nana, F. M. A. (2021). Tren Kuliner Seblak Sebagai Faktor Pendukung Perekonomian Masyarakat di Era Milenial. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(3), 73–78. https://doi.org/10.56393/decive.v1i3.289
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.