IbM Kelompok Tani Padi Rakyat (Penerapan Varietas Unggul Hibrida Baru dan Teknik Jajar Legowo)

  • Sukri M
  • Suhermiatien T
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Peningkatan produktivitas padi masih cukup terbuka, karena adanya inovasi teknologi pertanian seperti: a) padi varietas unggul (tipe baru = VUTB; non Hibrida = VUB; Hibrida = VUH) yang mempunyai produktivitas tinggi, dan b) sistem tanam jajar legowo. Sistem jajar legowo adalah teknik tanam yang mengatur jarak tanam antar rumpun dan antar barisan, sehingga terjadi pemadatan rumpun padi dalam barisan serta jarak antar barisan juga lebih lebar. Jumlah rumpun tanaman padi yang ditanam dengan sistem budidaya legowo 2:1 jarak tanam 40 cm x 20 cm x 10 cm mencapai 333.333 rumpun/ha, sedangkan pada sistem tegel jarak tanam 20 cm x 20 cm adalah 250.000 rumpun/ha. Jumlah rumpun tiap hektar sistem budidaya legowo 33,3% lebih banyak dibanding sistem tegel. Keuntungan teknik tanam jajar legowo dua barisan adalah: a) semua barisan pada bagian pinggir memberikan hasil lebih tinggi 1,5 – 2 kali lipat dari produksi yang berada di barisan dalam, b) pengendalian hama, penyakit dan gulma lebih mudah, c) terdapat ruang kosong untuk saluran pengaturan air, pengumpul keong mas serta mina padi, d) aplikasi pupuk lebih efektif. Berdasarkan kondisi di atas maka program IbM kombinasi penerapan varietas unggul hibrida baru dengan produktivitas tinggi dan teknik jajar legowo diharapkan mampu meningkatkan produktivitas padi di tingkat petani. Dari kegiatan IbM Kelompok tani padi rakyat, dengan penerapan varietas unggul hibrida baru dan teknik jajar legowo yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagi berikut: 1) Budidaya tanaman dengan varietas unggul hibrida baru dan teknik jajar legowo dapat berjalan dengan sebagaimana yang direncanakan; 2) Pertumbuhan tanaman padi hibrida dengan hibrida tampak lebih subur dan lebih produktif dibanding padi non hibrida; 3)Pertumbuhan tanaman pada baris bagian tepi sistem jajar legowo lebih baik dari tanaman pada sistem tanam biasa; 4) Peningkatan hasil gabah varietas hibrida dibanding non hibrida adalah 20,42%, peningkatan hasil sistem legowo 2:1 dibanding sistem tegel 20x20 adalah 9,29%, peningkatan hasil sistem legowo 5:1 dibanding sistem tegel 20x20 adalah 6,24%

Cite

CITATION STYLE

APA

Sukri, M. Z., & Suhermiatien, T. (2016). IbM Kelompok Tani Padi Rakyat (Penerapan Varietas Unggul Hibrida Baru dan Teknik Jajar Legowo). J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 65–69. https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v1i2.278

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free