Pada tahun 2018, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 49% dari total penduduk Indonesia yaitu 130 juta populasi dari total 265,4 juta populasi. Perilaku upload foto, video, atau tulisan yang seringkali berisikan informasi pribadi mereka tersebut dapat menyebabkan pengguna berada dalam posisi yang berbahaya dan berpotensi hilangnya privasi pengguna. Beberapa kasus kriminal seputar penyalahgunaan informasi kerap kali terjadi di Indonesia. Banyak dari kasus tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Pelaku mengambil foto dan informasi nomor seluler korban melalui sosial media dan mengedit foto korban menjadi foto vulgar. Foto tersebut digunakan sebagai umpan untuk mengancam korban dan memeras korban. Kasus mengenai penyalahgunaan informasi tersebut disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga privasi informasi di media sosial. Social engineering merupakan salah satu teknik yang perlu diwaspadai dalam menjaga keamanan informasi. Social engineering berfokus pada bagian terlemah pada sistem jaringan komputer, yaitu manusia. Teknik ini berusaha mengambil informasi pribadi dari target korban dengan melakukan manipulasi psikologis melalui mekanisme interaksi sosial. Selain itu, dalam pelaksanaan social engineering pelaku juga dapat meminta langsung apa yang diinginkan ataupun menciptakan suasana palsu dimana seseorang menjadi bagian dari situasi tersebut. Social engineering merupakan salah satu teknik hacking yang paling mudah di lakukan karena dilakukan dengan mengeksploitasi kelemahan manusia seperti rasa takut, rasa percaya, dan rasa ingin menolong. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdi ingin melakukan sosialisasi mengenai berbagai teknik social engineering, dampak yang bisa ditimbulkan, serta upaya pencegahannya kepada masyarakat. Adanya kebijakan work-from-home (WFH) dan study-from-home (SFH) di era pandemi COVID-19 saat ini mengakibatkan penggunaan gadget dan media sosial semakin massif. Sebagian besar berpendapat bahwa materi yang disampaikan menarik dan sangat sesuai dengan kondisi saat ini. Hal ini membuat peserta kegiatan sangat antusias dan menyampaikan cukup banyak pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Semua peserta juga bersedia untuk dikontak kembali apabila ada kegiatan serupa atau kegiatan pengabdian masyarakat di tahun-tahun mendatang.
CITATION STYLE
Tyas Darmaningrat, E. W., Noor Ali, A. H., Herdiyanti, A., Subriadi, A. P., Muqtadiroh, F. A., Astuti, H. M., & Susanto, T. D. (2022). Sosialisasi Bahaya dan Upaya Pencegahan Social Engineering untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Keamanan Informasi. Sewagati, 6(2). https://doi.org/10.12962/j26139960.v6i2.92
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.