Aset yang memberi pengaruh besar pada proses bisnis perusahaan retail adalah pelanggan. PT. Sukses Riau Permata (SRP) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distribusi barang konsumsi yang pelanggannya banyak berjenis Business to Business (B2B). Permasalahan yang muncul pada PT. SRP ini adalah menurunnya jumlah konsumen sebanyak 27% yang terjadi pada 6 bulan terakhir Tahun 2021 dikarenakan strategi bisnis perusahaan belum mengaplikasikan Customer Relationship Management (CRM). PT. SRP belum mengidentifikasi pelanggan mana yang berkontribusi dan mana yang tidak memberikan keuntungan pada perusahaan akibatnya program pemasaran masih diberlakukan seragam kepada semua pelanggan. Maka dari itu pada penelitian ini dilakukan pengelompokan pelanggan berdasar kepada perilaku pembelian dan firmografi dengan algoritma Fuzzy C-Means. Indeks Davies Bouldin (DBI) digunakan untuk memverifikasi validitas hasil klasterisasi. Dari proses klasterisasi pelanggan dihasilkan 6 klaster yang dianalisis sesuai karakteristik segmen dengan segmen pelanggan terbaik yaitu cluster 4 (Superstar Segment) yang memiliki 383 pelanggan. Sedangkan segmen pelanggan terparah, yaitu cluster 6 (New Dormant Segment) yang memiliki 298 pelanggan. Adapun di akhir penelitian didapatkan hasil yaitu usulan strategi penjualan terbaik yang sesuai dengan deskripsi karakteristik dan kebutuhan segmen pelanggan. Aset yang memberi pengaruh besar pada proses bisnis perusahaan retail adalah pelanggan. PT. Sukses Riau Permata (SRP) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distribusi barang konsumsi yang pelanggannya banyak berjenis Business to Business (B2B). Permasalahan yang muncul pada PT. SRP ini adalah menurunnya jumlah konsumen sebanyak 27% yang terjadi pada 6 bulan terakhir Tahun 2021 dikarenakan strategi bisnis perusahaan belum mengaplikasikan Customer Relationship Management (CRM). PT. SRP belum mengidentifikasi pelanggan mana yang berkontribusi dan mana yang tidak memberikan keuntungan pada perusahaan akibatnya program pemasaran masih diberlakukan seragam kepada semua pelanggan. Maka dari itu pada penelitian ini dilakukan pengelompokan pelanggan berdasar kepada perilaku pembelian dan firmografi dengan algoritma Fuzzy C-Means. Indeks Davies Bouldin (DBI) digunakan untuk memverifikasi validitas hasil klasterisasi. Dari proses klasterisasi pelanggan dihasilkan 6 klaster yang dianalisis sesuai karakteristik segmen dengan segmen pelanggan terbaik yaitu cluster 4 (Superstar Segment) yang memiliki 383 pelanggan. Sedangkan segmen pelanggan terparah, yaitu cluster 6 (New Dormant Segment) yang memiliki 298 pelanggan. Adapun di akhir penelitian didapatkan hasil yaitu usulan strategi penjualan terbaik yang sesuai dengan deskripsi karakteristik dan kebutuhan segmen pelanggan.
CITATION STYLE
Monalisa, S., & Nurahmah, N. (2024). Segmentasi Pelanggan B2B Berdasarkan Perilaku Pembelian dan Firmografi pada PT. Sukses Riau Permata (SRP). Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 11(1), 11–18. https://doi.org/10.25126/jtiik.20241116487
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.